GELAR SENJA RAMADHAN, STRATEGI DISPARPORA NGAWI TINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI BAZAR DAN PAGELARAN SENI KREATIF SELAMA BULAN RAMADHAN

Gerimis sore ini masih menyisakan aroma khasnya, saat puluhan pedagang dengan barang daganganya berbodong-bondong memasuki halaman Kantor Dinas Pariwisata, Pemuda dan olahraga yang terletak hanya beberapa jengkal dari tugu ikonik Ngawi Kartonyono.

Seolah tidak peduli dengan hujan singkat yang baru saja mengguyur Kota Ngawi, mereka bersemangat untuk menata dagangannya di beberapa sudut halaman kantor yang saat ini dinahkodai oleh seorang Srikandi Wanita tersebut.

ratusan pengunjung padati halaman DISPARPORA Ngawi

Hari ini merupakan hari ke -3 Pagelaran Bazar rakyat Bertajuk SENJA RAMADHAN, atau Seni dan Njajan di bulan Ramadhan diadakan untuk pertama kalinya oleh DISPARPORA Kabupaten Ngawi, dengan konsep berjualan takjil atau aneka makanan menjelang berbuka puasa, juga diadakan pagelaran seni kreatif yang diusung setiap sabtu sore diakhir pekan.

Dengan kolaborasi di setiap lini bidang, serta sinergi bersama semua pihak, Wiwien Purwaningsih, Kepala DISPARPORA Ngawi mengusung konsep Peningkatan Ekonomi Masyarakat, melalui kegiatan Bazar selama Bulan Ramadhan, dan diadakan dalam waktu yang singkat yaitu mulai jam 16.00 sampai dengan berbuka puasa tiba, dan dilaksanakan di halaman depan Kantor yang letaknya cukup strategis.

Kepala DISPARPORA Ngawi bersama para penari pengisi acara

Kegiatan ini juga dimaksudkan, selain menjaga ketertiban dalam berjualan takjil dalam satu tempat, juga memiliki tujuan meningkatkan perputaran uang di masyarakat melalui kegiatan ekonomi kreatif, sehingga dampak inflasi yang biasanya datang menjelang Hari Raya Idul Fitri bisa ditekan.

Hal ini dibuktikan, dari awalnya hanya 12 kelompok pedagang di hari pertama acara, dan meningkat pada hari ketiga kegiatan berlangsung tercatat sudah total 25 pedagang sudah memenuhi halaman kantor DISPARPORA Ngawi.

Melalui pendataan yang ketat, dan juga penataan lokasi yang sedemikian rupa diatur dan disepakati bersama agar antar pedagang atau umkm bisa merasakan kenyamanan dan keamanan selama pelaksanaan kegiatan yang tidak dipungut biaya alias gratis tersebut.

Setiap Sabtu sore diadakan pagelaran seni yang kali ini diisi oleh Sanggar Soeryo Budoyo dengan mengusung tari oleh belasan anak-anak, serta GASENDA (Gabungan Seni Pemuda) dengan alunan akustik, band, serta keroncong yang membuat suasana Ramadhan di waktu sore di sekitar Tugu Kartonyono semakin ceria dan hangat.

Pertunjukan seni tari di acara Senja Ramadhan

Senyum menghiasi beberapa pedagang, salah satunya Puspita, seorang pedagang kuliner makanan dan minuman yang jauh datang dari Semen Paron, bahkan dalam jangka waktu satu jam sejak digelar dagangannya sudah habis diborong pengunjung.

Harapannya kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Bulan ramadhan saja, tapi secara rutin diadakan oleh DISPARPORA agar kesejahteraan meningkat, dan event juga bisa ditambah jamnya sehingga para pelaku seni bisa secara rutin menunjukkan aksinya, apalagi setelah dua Tahun belakangan ini terdampak Pandemi Covid-19, pungkasnya. (djmbn23)

GASENDA Ngawi turut unjuk kemampuan musikalnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *