
Batik Ariyo Suwandi merupakan sebuah usaha batik tulis yang berasal dari Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Berdiri sejak tahun 1990, usaha ini dirintis oleh Bapak Suwandi, seorang perajin batik yang telah lama menekuni dunia batik sejak menimba pengalaman kerja di Solo.
Batik Ariyo Suwandi tidak hanya menghadirkan kain batik khas Ngawi yang sarat makna, tetapi juga melayani berbagai kebutuhan masyarakat. Mulai dari pesanan seragam sekolah, seragam kantor, hingga permintaan khusus dari pelanggan, semua dikerjakan dengan detail dengan sentuhan tradisi yang tetap dijaga.
Proses pembuatan batik di tempat ini masih memegang teguh tradisi, terutama dalam pembuatan batik tulis yang menggunakan canting dan malam. Setiap lembar kain memerlukan ketelatenan dan waktu pengerjaan. Meski demikian, Batik Ariyo Suwandi juga menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dengan memproduksi batik cap dan batik printing. Kombinasi antara teknik tradisional dan modern inilah yang membuat produk mereka mampu bersaing di pasar yang semakin luas.
Motif-motif batik Ariyo Suwandi memiliki ciri khas tersendiri. Salah satu motif yang cukup dikenal adalah motif Ngawiyat yang kemudian dipakai sebagai seragam resmi Dekranasda Kabupaten Ngawi. Selain itu, terdapat pula motif Sidomukti dan Gringsing yang sarat dengan filosofi Jawa yang melambangkan doa untuk keselamatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan. Tidak ketinggalan, Bapak Suwandi juga menciptakan motif-motif yang terinspirasi dari alam dan sejarah lokal Ngawi, sehingga setiap guratan batik tidak hanya bernilai estetika tetapi juga sarat makna.


Untuk menjaga keberlangsungan warisan budaya ini, Bapak Suwandi aktif mengadakan pelatihan batik di berbagai sekolah di Ngawi. Bahkan, pelatihan ini merambah hingga ke universitas dan lembaga pendidikan di luar daerah, termasuk Kalimantan. Upaya ini menjadi bukti nyata dedikasi beliau dalam mengenalkan batik kepada generasi muda agar tidak tergerus zaman.
Menariknya, peminat Batik Ariyo Suwandi tidak hanya datang dari Ngawi. Pesanan kain batik juga mengalir dari berbagai kota di Indonesia, bahkan hingga ke luar Pulau Jawa. Hal ini menunjukkan bahwa karya batik lokal mampu menembus pasar yang lebih luas, sekaligus membuktikan jika batik daerah tetap memiliki daya tarik tinggi di mata masyarakat.
Batik Ariyo Suwandi adalah bukti nyata bahwa tradisi dapat berjalan beriringan dengan inovasi. Ia tidak hanya menghadirkan kain bermotif indah, tetapi juga menyimpan nilai budaya, sejarah, dan kehidupan masyarakat yang menjadikannya lebih dari sekadar produk. Dari Ngawi, batik ini terus berkembang, membawa cerita dan identitas daerah ke mata dunia.