Kabupaten Ngawi Jalani Uji Petik EJTMA 2025, Angkat Warisan Budaya dan Inovasi Digital Pariwisata

East Java Tourism Marketing Award (EJTMA) adalah ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur untuk mendorong peningkatan kapasitas promosi pariwisata daerah melalui pendekatan kreatif, kolaboratif, dan berbasis teknologi. Kabupaten Ngawi menjadi salah satu dari sekian kabupaten/kota di Jawa Timur yang mengikuti proses kurasi, seleksi, hingga lolos ke tahapan akhir di Uji Petik Peserta pada tahun 2025 ini.

Rabu, 17 September 2025 Pemerintah Kabupaten Ngawi melaksanakan kegiatan Uji Petik dalam rangka penilaian East Java Tourism Marketing Award (EJTMA) 2025, sebagai bagian dari upaya promosi dan penguatan sektor pariwisata daerah. Kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk menampilkan potensi wisata, strategi pemasaran, serta inovasi digital yang telah dikembangkan oleh Kabupaten Ngawi dalam beberapa tahun terakhir.

Tim Juri EJTMA 2025 dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur bersama Tim Juri Mark Plus dan Universitas Ciputra Surabaya hadir langsung ke Ngawi untuk melakukan penilaian lapangan, dialog dengan stakeholder, serta verifikasi program unggulan pariwisata daerah. Rombongan diterima langsung oleh Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono, S.T., M.H. Sekaligus beliau memberikan penjelasan tentang strategi-strategi pemasaran pariwisata yang merupakan point utama dalam penilaian ini. Hadir pada kesempatan ini stakeholder terkait promosi kepariwisataan, seperti Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, Ketua Forum Pokdarwis Ngawi, PHRI Kabupaten Ngawi, Kepala Pengawas Terminal Kertonegoro Ngawi, Dan Juga Duta Wisata Ngawi sebagai kolaborator dalam mensinergikan Kepariwisataan di Kabupaten Ngawi.

Dalam sesi presentasi dan pemaparan program, Kabupaten Ngawi menetapkan bahwa slogan untuk Kabupaten Ngawi tetaplah “Ngawi Ramah” dan “City Of Farming”. Slogan ini menekankan keramahan masyarakat Kabupaten Ngawi dalam membangun dan mengembangkan pariwisata, yang tidak hanya mengandalkan keindahan alam dan budaya, tetapi juga strategi promosi yang terintegrasi dan inovatif. Selain itu maksud dari slogan ini juga menunjukkan bahwa Kabupaten Ngawi merupakan Lumbung Padi Nasional.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngawi, Wiwien Purwaningsih, S.Sos, menyampaikan bahwa Pariwisata di Ngawi nantinya akan terus bertumbuh dengan merangkul masyarakat dan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam pengembangannya. Tidak hanya wisata alam dan budaya, Ngawi memiliki visi misi “One Village One Product” hal tersebut menunjukkan bahwa setiap Desa atau Daerah di Kabupaten Ngawi memiliki potensi unggulan masing-masing.

Sorotan Inovasi dan Kolaborasi program yang ditampilkan dalam Uji Petik kali ini Adalah Si Mata Molek. Si Mata Molek merupakan program digitalisasi dalam promosi pariwisata yang diharapkan dapat mempermudah para wisatawan yang berkunjung ke Ngawi untuk mengakses segala hal tentang Kabupaten Ngawi, bukan hanya informasi tentang pariwisata di Ngawi saja, namun juga informasi kuliner dan penginapanpun ada dalam satu portal ajaib ini. Tentunya inovasi digital ini dapat mengubah predikat Ngawi yang dulunya dikenal dengan kota pensiun atau hanya sekedar kota yang dilewati menjadi Ngawi Bukan Titik Lewat.

Melalui partisipasi aktif dalam EJTMA 2025, Pemerintah Kabupaten Ngawi berharap dapat meningkatkan eksposur wisata daerah di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional. Kegiatan Uji Petik ini menjadi refleksi sekaligus motivasi untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola, promosi, dan inovasi dalam sektor pariwisata.


Marquee with JavaScript Looping

Butuh informasi lebih lanjut tentang berita ini?

silahkan hubungi kontak whatsapp kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang berita ini.