Kembali ke Masa Lalu di Pasar Djadoel Ahad Legi Taman Wisata Tawun

Hallo sobat Djadoel, seperti biasa setiap Ahad Legi, Taman Wisata Tawun Ngawi berubah menjadi lorong waktu kembali hadir menyapa Masyarakat.
Di bawah rindangnya pepohonan bambu yang saling bersautan dan matahari pagi yang menyapa dengan hangat. Minggu, 26 Oktober 2025 Pasar Djadoel Ahad Legi kembali hadir. Bukan seperti pasar pada umumnya, jajanan tradisional seperti pecel lethok, cenil, klepon, ketan, es dawet, hingga gethuk saling memanggil, menciptakan ingatan pada dapur nenek yang hangat dan sederhana. Suara gamelan mengalun bersanding dengan tawa anak-anak yang sedang bermain, menari dan berlarian bahagia.

Hadir juga beberapa tari-tarian kesenian tradisional yang mendukung suasana di Taman Wisata Tawun, ada penampilan spesial dari Sanggar Tari SRB Gentong, Sanggar Seni Kukilo Laras, serta Sanggar Seni Ketawang Tawun yang semakin mendukung kenostalgian ini. Pengunjung tentu saja tak hanya datang untuk berbelanja, tapi juga untuk merasakan kembali hangatnya Ngawi tempo doeloe, dengan para penjual yang memakai pakaian adat, logat jawa halus, hingga dekorasi tempo doeloe yang membuat kita merasakan hiruk pikuk pasar tempo doeloe.

Selain makanan dan pernak-pernik djadoel, di sini kalian bisa menemukan beberapa aktivitas lainnya. Selain itu masyarakat juga bisa mengunjungi beberapa mobil pelayanan masyarakat yang siap membantu. Dalam satu hari ini Pasar Djadoel Ahad Legi mampu menarik pengunjung kurang lebih 4.000 orang, dengan 40 pedagang yang ikut berpartisipasi dan menghasilkan omzet sebanyak Rp 32.050.000,-.

Pasar Djadoel Ahad Legi ini bukan sekadar tempat, ia merupakan sebuah ruang waktu yang membuka kembali jendela budaya. Bukan hanya sekedar hari dan pasaran dalam tradisi jawa, tapi momentum untuk kembali mengenal jati diri sebagai bagian dari tradisi, sejarah, dan kearifan lokal. Di era yang serba cepat ini, Pasar Djadoel Ahad Legi mengajarkan kita untuk melambat sejenak dengan menikmati hal-hal kecil yang bermakna. Karena dari pasar inilah, kita belajar bahwa masa lalu bukan untuk dilupakan, tetapi untuk dijaga, dikenang, dan diwariskan.


Marquee with JavaScript Looping

Butuh informasi lebih lanjut tentang berita ini?

silahkan hubungi kontak whatsapp kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang berita ini.