DISPARPORA NGAWI HADIRI FGD STRATEGI PENGEMBANGAN EKRAF JATIM

Bertempat di Hotel Batiqa Surabaya Fgd strategi pengembangan Ekonomi Kretif Jatim diselenggarakan.Peserta yang diundang terdiri dari 5 bakorwil sejatim,OPd Perdagangan,Koperasi MJC(Milenial Job Center),EJSC(East Java Super Corridor) peserta hadir kurang lebih 60 peserta.Fgd Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif dibuka oleh Bapak Wawan Dermawan,SE, M.M selaku Kabid Ekonomi Kreatif Disbudpar Prop Jatim.Dalam Sambutannya Bliau menyampaikan tujuan diselenggarakan acara FGD ini yang pertama uutuk menggali ide ide kreatif yang ada di jatim sebagai masukan dalam pengambilan kebijakan,yang kedua untuk mengetahui potensi potensi yang ada di daerah dan tantangan yang ada ada juaga bagaimana untuk menghadapinya demi kemajuan dimasa depan yang ketiga membangun jaringan dengan berbagai komunitas Mjc dan Ejsc.

Narasumber dalam acara ini ada 4 Narasumber yang pertama Ibu Sintya Hartini dari Mjc beliau sampaikan mewadahi kaum Milenial dalam pengembangan Ekraf Jatim yang mempertemukan mitra Talent klien.mentor yang berkolaborasi dalam program peningkatan sdm,,membuka pelatihan,sertifikasi dan sebagai pendamping Propinsi Jatim.

Narasumber kedua adalah Prof Djoko Saryono, Spd, MPd bliau membahas awal mula Ekonomi Kreatif atau Ekonomi Budaya pertama kali muncul di jerman sebagai Ekonomi pelengkap dari Ekonomi Industri dan Manufaktur,bisakah Ekraf mendongkrak perekonomian,bisakah mensejahterakan pelakunya,apakah seimbang dengan pengembangan budaya,apakah kaum milenial bisa berkolaborasi untuk mendatangkan omzet dalam mengawinkan budaya dengan teknologi.kemudian untuk strateginya perlu adanya:

Narasumber ketiga Ali Efendi,SE, MSi selaku Kabid Pemasaran dan kelembagaan Parekraf Jatim menghimbau adanya satu kesepakatan dari tiap daerah dalam pembentukan komunitas Ekraf dan didampingi oleh Ejsc untuk mengupgrade kaum milenial yang ada di daerah.

Narasumber keempat Dias Saputra SE,Phd dari Universitas Brawijaya selaku dosen perbankan Universitas Brawijaya dan Ketua Pusat Inovasi dan hilinasi Universitas brawijaya beliau sampaikan bahwa untuk membangun Ekosistem Ekraf harus ada komitmen dari kepala daerah,Pemerintah harus mensuport produk produk yang ada,Event yang dibuat harus memiliki ending dan setiap pelaku ekraf harus punya jiwa leadership.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *