INSPIRASI KOPI (Sebuah Artikel Ringan Di Akhir Pekan)

Era media sosial telah memunculkan dan membuat populer hal-hal baru, termasuk di dunia kuliner. Ada satu minuman yang popularitasnya tidak pernah tergerus zaman dan secara konsisten menjadi favorit masyarakat, yaitu minuman kopi.

Popularitas kopi kian hari kian meningkat. Hal ini dapat dibuktikan dengan keberadaan kedai kopi atau coffee shop yang menjamur. Uniknya, persepsi mengenai kebiasaan minum kopi kini sudah mengalami pergeseran. Tidak hanya sebagai kebiasaan sehari-hari yang umum, namun sudah menjadi lifestyle yang dianggap keren.

Tapi tahukah kamu kalau di abad ke-15, bangsa Arab biasa menjadikan kebiasaan minum kopi sebagai pengganti anggur? Masih banyak fakta unik sejarah kopi yang sangat menarik untuk diketahui.

Asal Usul Istilah Kopi
Dalam buku All About Coffee yang dirilis pada tahun 1922, Wiliam H. Ukers menuturkan bahwa kata kopi mulai masuk dan populer di bahasa Eropa sekitar tahun 1600. Kata kopi sendiri diadaptasi dari istilah di bahasa Arab, yaitu qahwa yang berarti kuat. Banyak juga ahli yang meyakini bahwa istilah qahwa merujuk pada minuman yang terbuat dari biji-bijian yang diseduh dengan air panas.

Istilah “qahwa” pada akhirnya diadaptasi ke bahasa-bahasa lainnya, seperti

Turki Kahve
Belanda Koffie
Perancis Café
Italia Caffè
Inggris Coffee
China Kia-fey
Jepang Kehi
Adaptasi Istilah Qahwa
Seperti yang kita ketahui istilah qahwa diadaptasi menjadi istilah kopi di Indonesia. Sejarahnya, kata kopi diadaptasi dari istilah Arab melalui bahasa Belanda karena Belanda lah negara pertama yang membuka perkebunan kopi di Indonesia.

Legenda Perjalanan Sejarah Kopi
Berikut adalah beberapa cerita sejarah kopi mengenai bagaimana dan kapan kopi ditemukan.

  1. Ethiopia

Setelah dibuatkan minuman dari buah beri tersebut, Kaldi menemukan bahwa minuman itu membuatnya tetap terjaga selama berjam-jam untuk beribadah malam. Kepala biara akhirnya berbagi penemuannya dengan biksu lain di biara, dan pengetahuan tentang buah beri yang memberi energi dan membantu menahan kantuk mulai menyebar.
Saat berita bergerak ke timur dan kopi mencapai semenanjung Arab, itulah awal mula perjalanan yang akan membawa biji kopi ke seluruh dunia.

  1. Semenanjung Arab
    Pohon kopi mulai ditanam dan bijinya mulai diperdagangkan di Jazirah Arab pada abad ke-15, tepatnya di distrik Yaman. Pada abad ke-16, mulai lah kopi dikenal di Persia, Mesir, Suriah, dan Turki. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, di Arab banyak orang yang meminum kopi sebagai pengganti minuman anggur. Oleh sebab itu, kopi sering disebut dengan istilah “anggur Arab”.
    Cikal bakal kedai kopi sudah mulai muncul pada zaman ini yang mana kopi tidak hanya dinikmati di rumah-rumah, tetapi juga di banyak kedai kopi umum. Kepopuleran kedai kopi tak tertandingi dan orang-orang sering mengunjunginya untuk mengobrol, mendengarkan musik, menonton, atau bermain catur. Kedai kopi dengan pesat menjadi tempat untuk saling bertukar informasi sampai-sampai sering disebut sebagai “Sekolah Orang Bijaksana”.
    Dengan ribuan peziarah dari seluruh dunia mengunjungi kota suci Mekkah setiap tahun, informasi mengenai “Anggur Arab” ini mulai menyebar.
  2. Datangnya Kopi ke Eropa
    Kopi menyebar ke Eropa dan menjadi populer di seluruh dunia dada abad ke-17. Lucunya, kopi sempat ditolak oleh pendeta setempat karena kecurigaan atau ketakutan hingga menyebutnya sebagai “penemuan pahit Setan”. Kontroversi itu begitu besar sehingga Paus Clement VIII memutuskan untuk mencicipi minuman itu sendiri sebelum membuat keputusan, dan menemukan minuman itu sangat enak sehingga dia memberikannya persetujuan kepausan.
    Terlepas dari kontroversi tersebut, sama halnya dengan yang terjadi di Arab, kedai kopi dengan cepat menjadi pusat aktivitas sosial dan komunikasi di kota-kota besar Inggris, Austria, Prancis, Jerman, dan Belanda.
    Kopi mulai menggantikan bir dan anggur yang biasa dijadikan menu sarapan pada saat itu. Bagi mereka yang minum kopi mengatakan bisa memulai hari dengan waspada, bersemangat, dan kualitas pekerjaan mereka meningkat pesat.
  3. Dunia Kopi Baru
    Pada pertengahan tahun 1600-an, kopi dibawa ke New Amsterdam, yang kemudian disebut New York oleh orang Inggris.
    Meskipun kedai kopi mulai bermunculan dengan cepat, teh terus menjadi minuman favorit di Dunia Baru hingga tahun 1773. Preferensi minum orang Amerika berubah menjadi kopi ketika terjadi pemberontakan bernama Pesta Teh Boston.
  4. Perkebunan di Seluruh Dunia
    Sempat terjadi persaingan budidaya kopi yang cukup sengit di luar Arab. Hal ini terjadi karena permintaannya yang cukup tinggi. Belanda akhirnya mendapatkan bibit di sekitaran abad ke-17 dan mencoba menanamnya di India, namun gagal. Akhirnya Belanda mencoba untuk menanam pohon kopi di Indonesia.
    Tanaman tumbuh subur dan segera Belanda memiliki perdagangan kopi yang produktif dan berkembang. Mereka kemudian memperluas penanaman pohon kopi yang tadinya hanya di Batavia, menjadi di Sumatera dan Sulawesi.
  5. Jazirah Arab
    Sempat terjadi persaingan budidaya kopi yang cukup sengit di luar Arab. Hal ini terjadi karena permintaannya yang cukup tinggi. Belanda akhirnya mendapatkan bibit di sekitaran abad ke-17 dan mencoba menanamnya di India, namun gagal. Akhirnya Belanda mencoba untuk menanam pohon kopi di Indonesia.
    Tanaman tumbuh subur dan segera Belanda memiliki perdagangan kopi yang produktif dan berkembang. Mereka kemudian memperluas penanaman pohon kopi yang tadinya hanya di Batavia, menjadi di Sumatera dan Sulawesi.
  6. Kopi Datang ke Amerika
    Pada tahun 1714, Walikota Amsterdam menghadiahkan tanaman kopi muda kepada Raja Louis XIV dari Perancis dan memerintahkannya untuk ditanam di Royal Botanical Garden, Paris. Pada tahun 1723, seorang perwira angkatan laut muda, Gabriel de Clieu memperoleh bibit tanaman dari Raja. Meskipun perjalanannya menantang, dia berhasil mengangkutnya dengan selamat ke Martinik.
    Setelah ditanam, bibit tersebut tidak hanya tumbuh subur, tetapi juga dikaitkan dengan penyebaran lebih dari 18 juta pohon kopi di pulau Martinik dalam 50 tahun ke depan. Hal yang lebih luar biasa adalah bibit ini merupakan induk dari semua pohon kopi di seluruh Karibia, Amerika Selatan dan Tengah.
  7. Kopi pada Abad ke-20
    Tahun 1904 M mesin kopi espresso dibuat secara modern oleh Fernando Illy. Harga kopi naik pesat setelah kurs untuk komoditas kopi diciptakan pada tahun 1906 M di Brazil. Lalu kemudian, pada tahun 1910 M Jerman membuat kopi decaf (pengurangan zat kafein pada kopi seminimal mungkin) dan diperkenalkan ke Amerika dengan nama Dekafa. Hingga akhirnya, Asosiasi Kopi Nasional dibentuk para pedagang kopi di Amerika pada tahun 1911 M.

Di indonesia, ngopi, sudah bukan gaya hidup lagi. Namun sudah seperti bagian dari tradisi yang diwariskan turun-temurun, dari generasi ke generasi. Apalagi di kota-kota yang beriklim dingin, ngopi sudah seperti ibadah yang tak boleh terlewatkan. Dan sebaik-baik ibadah, konon lebih baik jika dilakukan dengan berjamaah. Dan sudah barang tentu, kegiatan berjamaah ini, harus dilakukan di suatu tempat yang bisa menampung cukup orang.

Di indonesia sendiri, hampir di setiap sudut kota pasti bertengger warung-warung kopi. Entah sejak jaman apa atau siapa sang pencetus warung kopi ini, yang jelas di warung-warung kopi pinggir jalan, kita bisa menemukan apa yang tidak ada di warung-warung kopi elite

Ada pepatah lama yang berbunyi “dimana ada warung kopi, di sana ada kehidupan.” Ya pepatah itu benar, walau sebenarnya masih agak kurang. Sebab di warung kopi pinggiran jalan, kita tidak hanya akan menemukan kehidupan, namun juga berbagai hal yang sangat tak terduga. Sebuah kejutan kecil selalu bersembunyi di warung-warung kopi ini dan dengan sabar menunggu untuk kita temukan.

Di Ngawi tercinta, yang sebagian daerahnya berada di dataran tinggi juga memiliki kopi unggulan. Ada 4 jenis kopi terenak di dunia dan 3 di antaranya berada di Ngawi. Jenis kopi tersebut adalah Arabica, Robusta, Liberika dan Excelsa, dan yang terkenal adalah kopi selondondengan aroma nangkanya yang khas.

Juga yang tidak habis pikir, di Ngawi ditemui ratusan warung kopi dengan ciri khas sama, kopi yang disajikan dalam cangkir yang pegangannya sudah patah, dan tidak mungkin kita bisa temui di daerah lain. (Kopi gathel = gagange pothel)

Apapun kopinya, tergantung dari bagaimana anda menikmatinya, hingga ada istilah, KOPI LAKSANA KEHIDUPAN, SEPAHIT APAPUN, TETAP HARUS DINIKMATI (djmbn, dari berbagai sumber)

Sudahkah anda ngopi hari ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *